Category Bangka BelitungWilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terdiri dari dua pulau besar yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung serta pulau-pulau kecil P. Lepar, P. Pongok, P. Mendanau dan P. Selat Nasik, total pulau yang telah bernama berjumlah 470 pulau dan yang berpenghuni hanya 50 Belitung terletak di bagian timur Pulau Sumatera, dikenal sebagai daerah penghasil timah, memiliki pantai yang indah dan kerukunan antar etnis. Ibu kota provinsi ini ialah alam Provinsi Babel sebagian besar merupakan dataran tinggi, lembah dan sebagian kecil pegunungan dan perbukitan. Ketinggian dataran rendah rata-rata sekitar 50 lagu daerah Bangka Belitung Men Sahang Lah Mirah Alam Wisata Pulau Bangka Nyok MiakTerumbuKarang di Punggur Tuing [Kenedy/Suara.com] di Punggur Tiung ada larangan adat mengambil batunya. Pantai Pulau Punggur salah satu Marine Geopark di Pulau Bangka. Batuannya merupakan batuan metamorf yang diperkirakan berusia 290 juta tahun. Batuan metamotf tersebut di antaranya batu lempung terkersikkan, Bad gateway The web server reported a bad gateway error. Ray ID 7d7b48a13d5c0b05 Your IP address Error reference number 502 Cloudflare Location Amsterdam PariwisataKota Pangkalpinang. Wisata Budaya. Sebagai bagian dari rentang dan rumpun tanah Melayu, Pangkalpinang memiliki beragam adat istiadat dan budaya. Keanekaragaman etnis dari berbagai nusantara membentuk budaya yang unik dan menarik, serta kesenian tradisional yang terus berkembang pesat. Keanekaragaman budaya ini bersatu Lagu Daerah Kepulauan Bangka Belitung – Bangka Belitung merupakan salah satu provinsi yang menjadi bagian dari Negara Kepulauan Indonesia. Provinsi ini memiliki dua pulau utama yaitu Pulau Bangka dan Belitung serta dikelilingi pulau-pulau kecil lainnya seperti Pongok, Mendanau, Sleat Nasik, dan Lepar. Bahkan provinsi yang terletak di bagian timur Pulau Sumatera ini memiliki total pulau yang telah bernama sebanyak 470 buah pulau namun hanya 50 pulau yang berpenghuni. Ibukota dari provinsi ini adalah Pangkal Pinang. Sebelum berdiri sendiri sebagai sebuah provinsi pada tahun 2000, Bangka Belitung sebelumnya merupakan bagian dari wilayah Sumatera Selatan. Secara administratif, provinsi ini terdiri dari 6 kabupaten yaitu Bangka, Belitung, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung Timur, dan 1 kota yaitu Kota Pangkal Pinang. Bangka Belitung terkenal dengan tempat atau obyek wisatanya yang sangat menarik karena keindahan alamnya seperti Gunung Menumbing, Pantai Parai Tenggiri, Pulau Memperak, Pantai Tikus, Pantai Pasir Padi, Pantai Lengkuas, Pantai Tanjung Kelayang, Pantai Tanjung Tinggi, dan masih banyak lagi. Dari segi budayanya, provinsi ini sangat kental dengan adat Melayu yang terlihat dari bangunan rumah adatnya. Terdapat pula alat musik dan tarian tradisional seperti dambus, suling, gendang melayu, tari zapin, tari campak, dan masih banyak lagi. Beberapa lagu daerah khas asal Bangka Belitung berikut ini pun sangat menarik untuk didendangkan dan didengarkan. 1. Yok Miak Yok miak kite gi, ke kebun ke humeMawak suyak, mawak suyak mikol paculKite begawe, kite begawe besame-sameKite nebas lalang, macul rumpot Biarlah leteh, biar leteh kebun lah bersehSahang lah kite, sahang kite la masak galeAmbik belacan, garem, cabik kecitKita ngelempah, kite ngelempah lempah darat Pucuk lah idat, alar keladi hai lempah daratYok miak kite makan laok lempah daratLempah darat, lempah darat Bangka asliSungguh lah nyamen, sungguh nyame makan di hume Yok miak kite pulang, aril ah petangUrang di humah, urang di humah nunggu lah lameSungguh lah senaneng, sungguh seneng gawe lah ude. Lagu yang menceritakan tradisi masyarakat Bangka ini seringkali dinyanyikan pada saat panen lada oleh masyarakat setempat. Budaya gotong royong telah menjadi tradisi yang telah mendarah daging bagi masyarakat Bangka seperti semboyannya Negeri Sepintu Sedulang. Semboyan tersebut memiliki arti saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan dengan kerja keras dan susah senang ditanggung bersama-sama. 2. Alam Wisata Pulau Bangka Pasir puteh di sepanjang pantai BangkaKite duduk di sure ariBurung camar terbang di atas ombakSedenget agik ari nek malem Banyak perauh, perau nelayan pulangDari laot gi nyarik ikanLaot tedoh, nelayan seneng ati eBuleh e banyak bemacem-macem Alam wisata pulau BangkaDari laot sampai ke daratTinggal ka dating, cari tempet yang ka seneng Alam wisata pulau BangkaPantai bersih laot e biruAmper ge tiker, kite duduk sambil manggang ikan Ati ge seneng dak pacak di kateAti ge seneng men datang ke sini Sesuai dengan namanya, lagu ini menceritakan tentang keindahan alam wisata Pulau Bangka berupa pasir putih di sepanjang Pantai Bangka. Lirik yang terdapat di dalamnya menceritakan secara gamblang tentang suasana di pinggir pantai seperti burung camar yang terbang di atas ombak, perahu nelayan yang pulang dari mencari ikan, pantainya yang bersih dengan lautnya yang biru yang sangat menyenangkan untuk duduk menggelar tikar di pesisir pantainya sambil memanggang ikan. 3. Laug Men Sahang Lah Mirah Men sahang-sahang lah mulau mirahMusim metik ge mulai lahBanyak keluar bujang kek miakMemetik sambil berdendang Tangan memetik mate bepandangAti bedebar dak kruanTingok-betingok janji-bejanjiKelak pulang bedueSure lah dating ari nek malem Sedenget agik nek pulangBulan tersenyum, bujang ge girang, miak seneng ati e La la la la la la la la la la laaaaa… Bujang kek miak betinten-tintenPulang ke rumah beduaMalem ni Cuma beseneng-senengIsok la begawe ulik Sure lah dating ari nek malemSedenget agik nek pulangBulang tersenyum, bujang ge girang, miak seneng ati e 4x Lagu ini menceritakan tentang suasana ketika musim petik atau panen tiba dan lirik yang terkandung di dalamnya berupa ajakan untuk berdendang. Selain itu, terdapat makna tersirat dalam lirik berikutnya tentang seorang bujang yang sedak dilanda jatuh hati. Bagaikan bulan ketika tersenyum seseorang yang sedang dilanda jatuh cinta itu pun begitu bahagia. 4. Nasib si Bujang Saro Gi ngapel, ngapel ke rumah gadisDek beduit di pandang urang kecitGelak idup ku ne men dirik ge pudengKetemu gadis dirik ne minder Sedih ati ku ne, gi ngeliet urangGi Makai mutor yeng dirik jalan kakiHanya gi ngigit jari ngeliet urang senengDak tau ngapa lah men kalo idup susah Yang lebih sakit idup ku la dibulek cintaDipandang gadisku dak de dak punya ape-apeDepan mate ko nya bejalen kek yeng laenSakit ati tapi dak acak ngape-ngape Ku piker-piker biar idup ku miskenYang penting agik ade harge diriSisa idup ku ne, ku serahken kek TuhanMintaklah hari tua idup ku dek susah Lagu ini memiliki kisah yang cukup sedih tentang orang miskin yang memiliki gadis pujaan hatinya. Dirinya dipandang kecil dan merasa minder karena tidak berduit sehingga sering dipandang sebelah mata oleh gadis tersebut. Akhirnya seseorang tersebut merasa sakit hati namun sayangnya tidak bisa melakukan apa-apa dan hanya bisa berdoa kepada Tuhan agar kelak hari tuanya tidak hidup susah. Salah satu pelajaran berharga yang tertuang dalam lagu ini adalah meskipun hidup miskin jangan sampai kehilangan harga diri. 5. Icak-icak Dek Tau Dari dulu ku ngeser kek kaDari dulu ku nakser kek kaTapi ngape ge ka icak-icak dek tauTiap malem temimpi-mimpiTiap malem tebayang-bayangRindu ati ko kek ka Na’udzubillah Men di sekulah ku ningok ka begagilAnget dingin ati dek keruan jadi eMen ka duduk makan pentiaw di samping koSejuk terase biar panas jam tige Macem mane cara e sayangKu nek made kek ka sayangSedih ati ko ka icak-icak dek tau Ape perlu ku minum crakenTapi hati ku ngeri sayangSedih ati ko, ka ick-icak dek tau Lagu ini bercerita tentang kisah percintaan antara muda mudi yang awalnya pura-pura tidak peduli namun memendam perasaan cinta yang bergejolak di antara keduanya. Atau bisa dikatakan dengan istilah cinta dalam diam karena keduanya bingung dan tidak tahu bagaimana mengungkapkan perasaan masing-masing. Lirik yang terdapat dalam lagu ini seolah menegaskan bahwa cinta memang tak pernah memandang letak geografis dan bahasa cinta tetaplah sama tentang kasih sayang dan ego untuk saling mencintai. Keyword Lagu Daerah Kepulauan Bangka Belitung Originally posted 2020-04-05 140756.
- Jangan remehkan destinasi wisata alam di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Babel. Tak hanya pesona pantai, namun dua pulau timah ini punya destinasi wisata air terjun yang memukau. Berikut nama dan lokasinya 1. Air Terjun Batu Belubang Air terjun ini berada di bawah kaki Bukit Maras, tepatnya di Desa Bebura, Kecamatan Riausilip, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Babel. Di kawasan ini terdapat banyak pesona alam. Medan trekking untuk dapat sampai ke Air Terjun Batu Belubang bisa dibilang cukup berat dan bagi yang belum pernah mendaki sebaiknya menggunakan pemandu dari desa terdekat. Tracking yang akan anda temui yakni jalanan berbatu, sungai, serta hutan yang rindang. Baca juga Wisata Alam, Air Terjun Curug Begitu Menggoda, Lima Destinasi yang Patut Dikunjungi Air Terjun Batu Berlubang memiliki ketinggian sekitar 150 mdpl. Udara di sekitar destinasi itu sangat sejuk dan dingin. Rasa lelah Anda sepanjang perjalanan tentu akan hilang seiring dengan suara percikan air yang ada di Air Terjun Batu Belubang. Sesampainya di lokasi tujuan, anda akan disambut dengan cucuran air dari celah batu yang berlubang, seolah-olah Anda tengah berada di dalam goa. Banyak orang yang berendam bahkan banyak yang berenang di dalam kubangan air yang lumayan dalam di sini. Jika beruntung, Anda dapat merendamkan kaki di dalam air dengan kerumuni udang-udang kecil.
Keindahanalam Bangka Belitung ini diwujudkan dalam bentuk lagu dengan bahasa daerah yang berjudul Alam Wisata Pulau Bangka.. Dikutip dari berbagai sumber, berikut lirik lagu daerah Bangka Belitung "Alam Wisata Pulau Bangka". Baca Juga: 15 Link Twibbon Hari Pelaut Sedunia 2022, Terbaru untuk Bingkai Foto Ucapan Day of The Seafarer Pasir puteh di